Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Toraja Utara, pada 2023 tercatat Rp12,31 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,94% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp11,31 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,17%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Luwu Utara 2,63%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 259,69 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp45.030 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 263.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,95 triliun. Nominal ini tumbuh 5,36%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,82% menjadi Rp1,98 triliun, PDRB sektor konstruksi yang kali ini tumbuh 3,43% menjadi Rp1,89 triliun.
(Baca: 6,71% Penduduk di Kabupaten Bulukumba Masuk Kategori Miskin)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Toraja Utara, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp748,54 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 10,21% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp590,24 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Toraja Utara pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Toraja Utara ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 24,57%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.