Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (18/6/2024) pukul 20.35 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 9 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak (3.325 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 241 detik.
(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 18 Juni 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5 milimeter dan lama gempa 28-84 detik.
Kemudian, 85 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-6 milimeter dan lama gempa 19-26 detik serta 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-9 milimeter s-p 3-3,5 detik dan lama gempa 18-22 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.185 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (521 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 143 kali.
(Baca: Ada Hampir 300 Bencana Alam sampai Pertengahan Februari 2024)