Gunung Semeru Erupsi pada Kamis Pagi, Statusnya Waspada

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (22/8/2024) pukul 10.14 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 25 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 115 detik.

(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 22 Agustus 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 101 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-24 milimeter dan lama gempa 59-170 detik.

Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 55-116 detik serta 15 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 41-86 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 2.963 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.097 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 988 kali.

(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)