Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Padang Lawas pada 2024 sebesar 7,87%, sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 7,89%. Dengan jumlah penduduk 268.427 jiwa, terdapat 24.960 penduduk miskin di kabupaten ini.
Perkembangan kemiskinan di Padang Lawas menunjukkan fluktuasi selama periode 2009-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada 2009, yaitu 11,9%, sedangkan terendah pada 2024, yaitu 7,87%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2017, yaitu 4,72%, sedangkan pertumbuhan terendah pada 2013, yaitu -12,35%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 7,94% dan lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 8,16%, angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Padang Lawas berada di peringkat 315 pada 2024, naik dari peringkat 323 pada 2023.
(Baca: Produksi Jeruk Besar Periode 2013-2023)
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumatera Utara yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Padang Lawas berada di antara Kabupaten Labuhan Batu Selatan (7,73%) dan Kota Medan (7,94%).
Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Kabupaten Labuhan Batu Selatan memiliki persentase penduduk miskin 7,73% dengan 29.190 jiwa penduduk miskin. Jumlah penduduknya mencapai 330.008 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar Rp 533,53 ribu per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 124,51 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 4,09%. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Labuhan Batu Selatan berada di peringkat 321.
Kabupaten Labuhan Batu
Dengan persentase kemiskinan 7,84%, Kabupaten Labuhan Batu memiliki 42.450 jiwa penduduk miskin dari total populasi 511.704 jiwa. Garis kemiskinan di daerah ini sebesar Rp 556,90 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 97,59 juta per tahun. Persentase kemiskinan mengalami penurunan sebesar 1,88%. Kabupaten ini berada pada peringkat 317 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
(Baca: Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Tertinggi di Indonesia (2025))
Kota Medan
Kota Medan memiliki persentase kemiskinan 7,94%, dengan 187.040 jiwa penduduk miskin dari total populasi 2.539.829 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 695,29 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 132,57 juta per tahun. Persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 0,75%. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Kota Medan berada di peringkat 311.
Kabupaten Simalungun
Persentase kemiskinan di Kabupaten Simalungun tercatat 7,72% dengan 68.050 jiwa penduduk miskin dari total populasi 1.022.570 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 496,95 ribu per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 56,00 juta per tahun. Persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 1,91%. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Simalungun berada di peringkat 323.
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir memiliki persentase kemiskinan 8,07% dengan 15.030 jiwa penduduk miskin dari total populasi 219.148 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 531,58 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 47,45 juta per tahun. Terdapat kenaikan persentase kemiskinan sebesar 0,37%. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Toba Samosir berada di peringkat 307.
Kabupaten Asahan
Persentase kemiskinan di Kabupaten Asahan sebesar 8,12% dengan 61.340 jiwa penduduk miskin dari total populasi 797.101 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 454,29 ribu per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 70,61 juta per tahun. Persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 1,1%. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Asahan berada di peringkat 305.