Penembakan massal terjadi lagi di Amerika Serikat, tepatnya di Monterey Park, Los Angeles, California, Minggu (22/1). Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dan 10 orang lainnya terluka.
Penembakan itu terjadi bersamaan dengan perayaan Tahun Baru Imlek, di saat puluhan ribu orang berkumpul untuk meramaikan festival selama dua hari. Saksi mata melihat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di Star Ballroom Dance Studio, Monterey Park.
"Ketika petugas tiba di tempat kejadian, mereka mengamati banyak orang keluar dari lokasi, berteriak. Petugas masuk ke lokasi dan menemukan korban tambahan, ” kata polisi bernama Kapten Andrew Meyer dikutip Katadata.co.id dari Los Angeles Times, Minggu (22/1).
Setelahnya, tersangka penembakan ditemukan bunuh diri. Tersangka teridentifikasi bernama Huu Can Tran, lansia pria berusia 72 tahun. Petugas mengatakan bahwa Tran menembak dirinya, ketika polisi mendekati sebuah van putih yang dia kendarai di Torrance.
Lokasi bunuh diri tersangka berjarak sekitar 34 km dari tempat penembakan. Petugas mendengar satu tembakan dari van saat mereka mendekat, lalu mundur dan memanggil tim SWAT.
Tran juga diketahui mencoba melakukan penembakan lainnya di klub terpisah, beberapa menit setelah aksi pertamanya. Untungnya, aksi tersebut berhasil dihentikan saat dua orang di sekitar lokasi merebut senjata lansia tersebut.
Tragedi ini menjadi penembakan massal pertama di Amerika Serikat pada 2023 ini, termasuk penembakan paling brutal dalam sejarah Los Angeles.
Investigasi Majalah Mother Jones melaporkan sederet penembakan massal di Amerika. Sepanjang 2000-2023, tercatat sudah ada 107 kasus penembakan.
Kasus-kasus penembakan itu menyebabkan korban jiwa dan luka yang variatif. Penembakan massal terparah adalah Las Vegas, Nevada pada 2017 silam, yang merenggut 61 nyawa, dengan rincian 58 orang di lokasi kejadian, satu pelaku, dua selepas dirawat. Selain itu sedikitnya 867 orang luka-luka.
Kemudian disusul penembakan Orlando, Florida, pada 2016 lalu yang membuat 49 orang tewas, 58 luka-luka. Selain itu ada Blacksburg, Virginia, pada 2007 lalu yang menyebabkan 32 orang meninggal dan 23 orang luka-luka.
(Baca: Tak Hanya di Texas, Ini 10 Penembakan Massal di AS yang Paling Banyak Menelan Korban)