Bank Dunia memperkirakan pandemi Covid-19 mendorong puluhan hingga ratusan juta orang masuk dalam jurang kemiskinan ekstrem. Sejak April lalu, pusat pandemi telah bergeser dari Eropa dan Amerika Utara ke bagian selatan dunia. Hal ini meningkatkan angka kematian di negara pendapatan rendah dan menengah. Sebab pembatasan wilayah yang lebih lama dan meningkatnya pengeluaran dalam pandemi ini.
Bank Dunia membagi prediksi kemiskinan ekstrem global sejak sebelum terjadinya pandemi, April hingga Juni (skenario dasar dan skenario berat). Skenario dasar mengasumsikan wabah tetap dalam level yang sama dan seperti yang telah diprediksikan. Aktivitas akan pulih juga pada tahun ini. Sebaliknya, skenario berat mengasumsikan wabah akan bertahan lebih lama, serta pembatasan wilayah masih tetap dilakukan. Dalam tahap ini, tekanan ekonomi makin terasa.
Jumlah kemiskinan ekstrem tingkat global tertinggi terjadi pada Juni dengan skenario berat. Kemiskinan ini menjangkau 712 juta orang pada Juni 2020. Setahun setelahnya akan meningkat sehingga mencapai 719 juta orang pada Juni 2021.