Pemerintah mengoreksi pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Setelah adanya pandemi, pemerintah merevisi menjadi 2,3% (skenario berat) hingga -0,4% (skenario sangat berat).
(Baca: Ekonomi Kuartal I-2020 Hanya Tumbuh 2,97%, Terendah Sejak 2001)
Tak hanya pertumbuhan ekonomi, pandemi Covid-19 juga berdampak pada kemiskinan dan pengangguran. Dalam skenario berat, potensi angka kemiskinan akan bertambah 1,89 juta orang dengan tambahan 2,92 juta orang pengangguran. Penambahannya makin besar pada skenario sangat berat, yakni hingga 4,86 juta orang miskin dengan 5,23 juta pengangguran.