Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Hari Ini, Tinggi Letusan Capai 400 Meter

Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (3/9/2025) pukul 08.31 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok hanya sekali erupsi.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 1.823 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5,1 milimeter dan durasi 54 detik.

(Baca: Jumlah Rumah yang Kebanjiran di Jabodetabek 6 Juli 2025, Tangsel Terbanyak)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 3 September 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 32 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16,2-27,1 milimeter dan lama gempa 51-192 detik.

Kemudian, 57 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,8-11,4 milimeter dan lama gempa 25-30 detik serta 6 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2-5,1 milimeter dan lama gempa 95-209 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.

Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.940 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.379 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 253 kali.

(Baca: BPBD: Kerugian Bencana Banjir di Sumatera Barat Capai Rp108,38 Miliar)