Kabupaten Tapanuli Utara mencatatkan jumlah penduduk sebanyak 310.674 jiwa pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di kabupaten ini sebesar 0,49 persen. Dari total populasi, komposisi penduduk laki-laki mencapai 154.340 jiwa, sementara penduduk perempuan berjumlah 156.334 jiwa.
Berdasarkan kelompok umur, terlihat adanya variasi signifikan dalam komposisi penduduk. Kelompok usia 5-9 tahun dan 10-14 tahun memiliki jumlah penduduk yang relatif tinggi, masing-masing mencapai 31.196 jiwa dan 31.982 jiwa. Sementara itu, kelompok usia 70-74 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 7.827 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Bengkulu Tengah | 2024)
Komposisi penduduk laki-laki dan perempuan menunjukkan keseimbangan yang cukup baik. Penduduk laki-laki mencakup 49,68 persen dari total populasi, sedangkan penduduk perempuan mencakup 50,32 persen. Perbedaan yang tipis ini mengindikasikan distribusi gender yang merata di Kabupaten Tapanuli Utara.
Data juga menyoroti jumlah penduduk usia produktif, yang mencakup kelompok usia 0-14 tahun, 15-59 tahun, dan di atas 60 tahun. Secara total, jumlah penduduk produktif mencapai 309.675 jiwa. Distribusi penduduk produktif berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa laki-laki mendominasi kelompok usia 15-59 tahun, sementara perempuan lebih banyak pada kelompok usia di atas 60 tahun.
Jika dirinci lebih lanjut, kelompok usia 15-59 tahun menjadi penyumbang terbesar dalam kategori penduduk produktif. Hal ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki potensi sumber daya manusia yang signifikan untuk mendukung pembangunan ekonomi. Namun demikian, perlu diperhatikan juga bahwa persentase penduduk perempuan di atas usia 60 tahun lebih tinggi dibandingkan laki-laki, yang mengimplikasikan perlunya perhatian khusus terhadap pelayanan kesehatan dan kesejahteraan lansia perempuan.
Analisis lebih mendalam pada kelompok umur menunjukkan adanya anomali pada kelompok usia di atas 75 tahun. Jumlah penduduk perempuan pada kelompok usia ini lebih dari dua kali lipat jumlah penduduk laki-laki. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan harapan hidup antara laki-laki dan perempuan, atau faktor-faktor sosial lainnya yang perlu diteliti lebih lanjut.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Kediri | 2024)
Persentase penduduk laki-laki pada kelompok usia 0-14 tahun cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan. Sebaliknya, pada kelompok usia di atas 60 tahun, persentase penduduk perempuan lebih tinggi. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan demografis yang signifikan antar kelompok usia dan jenis kelamin.
Data yang diolah dari BPS ini memberikan gambaran komprehensif mengenai struktur demografi Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2024. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.