Gunung Semeru Erupsi pada Minggu Sore, Tingkat Aktivitas di Level Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (28/9/2025) pukul 17.07 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 55 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi 107 detik.
(Baca: Banjir, Bencana Alam yang Banyak Melanda Indonesia per September 2025)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 28 September 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 70 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 45-186 detik.
Kemudian, 17 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 29-70 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 14 milimeter dan lama gempa 54 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.416 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 2.521 kali letusan.
(Baca: Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Secara Global Turun pada 2023)