Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Secara Global Turun pada 2023

Berdasarkan data yang dihimpun Our World In Data, bencana alam banjir di dunia menuai kerugian ekonomi yang cukup besar.

Pada 2023, total kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh bencana banjir sebesar US$20,37 miliar atau sekitar Rp332,33 triliun (asumsi Rp16.315 per US$). Nilainya turun 0,32% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$30,28 miliar atau setara Rp494,01 triliun. 

Secara tren, nilai kerugian ekonomi yang disebabkan oleh banjir, baik secara langsung maupun tidak langsung, cenderung berfluktuasi dalam satu dekade terakhir.

Nilai kerugian tertinggi secara global terjadi pada 2021, yaitu mencapai US$75,61 miliar, atau Rp1.233 triliun. Lalu jumlahnya mulai menurun seperti terlampir pada grafik.

Sementara, level terendah kerugian yang ditimbulkan akibat banjir terjadi pada 2018 dengan total US$19,71 miliar atau setara Rp312,56 triliun.

Adapun angka kerugian material karena banjir ini mencakup banjir karena luapan air, banjir rob di pesisir pantai, hingga banjir bandang. 

Disclaimer: Artikel ini telah mengalami pengubahan pada Senin (17/2/2025) pukul 17.39 WIB di satuan nominal, semula ditulis US$ juta menjadi US$ miliar. Pengubahan sejalan dengan nilai konversi terhadap rupiahnya.

(Baca: Tren Bencana Banjir Indonesia Sedekade, Mulai Turun Sejak 2021)