Banjir, Bencana Alam yang Banyak Melanda Indonesia per September 2025

Lingkungan

Lite

Nabilah Muhamad 25/09/2025 18:12 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BNPB mendata, ada 2.461 kejadian bencana alam di Indonesia periode 1 Januari-25 September 2025. Banjir jadi yang terbanyak dengan total 1.256 kejadian.

Jumlah Bencana Alam di Indonesia Berdasarkan Jenis (1 Januari-25 September 2025*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Banjir, Bencana Alam yang Banyak Melanda Indonesia per September 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Bencana Alam di Indonesia Berdasarkan Jenis (1 Januari-25 September 2025*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 2.461 kejadian bencana alam di Indonesia sejak awal tahun ini hingga 25 September 2025.

Banjir menjadi bencana alam yang paling banyak terjadi dengan 1.256 kejadian atau setara 51% dari total bencana alam secara nasional. Diikuti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta cuaca ekstrem.

Berikut daftar jenis bencana alam yang terjadi di Indonesia periode 1 Januari-25 September 2025 per pukul 12.00 WIB:

Banjir: 1.256 kejadian
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla): 480 kejadian
Cuaca ekstrem: 477 kejadian
Tanah longsor: 183 kejadian
Kekeringan: 30 kejadian
Gempa bumi: 16 kejadian
Gelombang pasang dan abrasi: 14 kejadian
Erupsi gunung api: 4 kejadian
Tsunami: 1 kejadian

BNPB melaporkan, seluruh bencana itu membuat 4,9 juta orang menderita dan mengungsi. Lalu 583 orang luka-luka, 354 orang meninggal dunia, serta dan 41 orang dilaporkan hilang.

Kejadian bencana alam di Tanah Air juga telah mengakibatkan 28.379 rumah rusak. Rinciannya, sebanyak 17.473 rumah rusak ringan, 6.643 rusak sedang, dan 4.254 rusak berat.

Selain itu, 549 fasilitas umum dilaporkan rusak. Ini terdiri dari 319 fasilitas pendidikan, 190 rumah ibadah, dan 40 fasilitas kesehatan.

(Baca: Gempa di Nabire Pernah Renggut Korban Jiwa pada 2004)

Editor : Erlina Fury Santika