Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pringsewu pada 2024 sebesar 8,32%. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,14%. Dengan jumlah penduduk 442.049 jiwa, terdapat 34.420 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Dibandingkan kabupaten lain di Lampung, penurunan persentase kemiskinan di Pringsewu sebesar 8,97% menempatkannya pada urutan ke-295 se-Indonesia. Kabupaten Pringsewu masih menghadapi tantangan dalam menekan angka kemiskinan, terutama jika dibandingkan dengan rata-rata nasional.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pohuwato | 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Pringsewu terjadi pada tahun 2010, yaitu 12,45%. Persentase terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu 8,32%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2013, yaitu -10,9%, sementara pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2015, yaitu 20,04%. Dalam kurun waktu 2010-2024, urutan persentase kemiskinan Kabupaten Pringsewu di Indonesia mengalami naik turun, dengan urutan terakhir pada 2024 berada pada urutan ke-295.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Lampung, Kabupaten Lampung Tengah memiliki persentase kemiskinan 10,37%, Kabupaten Tanggamus 10,28%, Kabupaten Tulang Bawang Barat 7,22%, Kabupaten Tulang Bawang 7,88%, Kabupaten Way Kanan 10,43%, dan Kota Bandar Lampung 7,37%.
Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Tengah mencatat persentase kemiskinan sebesar 10,37% dan menduduki urutan ke-229 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 137.410 jiwa dengan pertumbuhan -2,05%. Jumlah penduduknya 1.385.711 jiwa, memperlihatkan bahwa persentase penduduk miskin cukup signifikan. Garis kemiskinan di Lampung Tengah adalah Rp 526.313 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Lampung Tengah mencapai Rp 63,66 juta per tahun dan tumbuh 6,63%.
Kabupaten Tanggamus
Dengan persentase kemiskinan 10,28%, Kabupaten Tanggamus berada di urutan ke-232 se-Indonesia. Kabupaten ini memiliki 64.220 jiwa penduduk miskin dan terjadi penurunan pertumbuhan turun 1,47%. Jumlah penduduk Tanggamus adalah 638.652 jiwa. Garis kemiskinan di Tanggamus adalah Rp 496.000 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Tanggamus mencapai Rp 31,62 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,85%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Serang | 2004 - 2024)
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki persentase kemiskinan 7,22%, menempatkannya pada urutan ke-338 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya 20.350 jiwa, dengan pertumbuhan sedikit naik 0,15%. Jumlah penduduk Kabupaten Tulang Bawang Barat tercatat 310.637 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini Rp 544.020 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 52,21 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,20%.
Kabupaten Tulang Bawang
Persentase kemiskinan di Kabupaten Tulang Bawang adalah 7,88%, menempatkannya pada urutan ke-313 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya 37.460 jiwa, dengan pertumbuhan negatif -0,98%. Jumlah penduduk di kabupaten ini 436.038 jiwa. Garis kemiskinan di Tulang Bawang adalah Rp 560.324 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 67,73 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,84%.
Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Way Kanan memiliki persentase kemiskinan sebesar 10,43% dan menduduki urutan ke-228 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 48.880 jiwa, dengan pertumbuhan -4,64%. Total penduduk Way Kanan adalah 493.071 jiwa. Garis kemiskinan di Way Kanan adalah Rp 464.717 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 38,66 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,72%.
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung mencatatkan persentase kemiskinan 7,37% dan menduduki urutan ke-332 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin di kota ini 83.880 jiwa, dengan pertumbuhan -3,67%. Jumlah penduduk Bandar Lampung adalah 1.073.451 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 787.260 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 65,76 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,12%.