Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (29/1/2025) pukul 14.27 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 40 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak (2.325 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 178 detik.
(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 29 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 23-28 milimeter dan lama gempa 40-85 detik.
Kemudian, 16 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-17 milimeter dan lama gempa 21-59 detik serta 8 kali harmonik dengan amplitudo 2-4 milimeter dan lama gempa 39-79 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 849 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (410 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 380 kali.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)