Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 557 bencana alam di Indonesia selama 1 Januari-1 April 2024.
Banjir menjadi bencana alam terbanyak hingga awal bulan ini, yaitu 355 kejadian, setara 63,73% dari total bencana alam secara nasional.
Dalam periode sama ada bencana cuaca ekstrem 122 kejadian, tanah longsor 42 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 29 kejadian, gempa bumi 5 kejadian, gelombang pasang/abrasi 2 kejadian, erupsi gunung api 1 kejadian, dan kekeringan 1 kejadian.
Sementara, tidak ada satupun bencana tsunami hingga awal April 2024.
Bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Tengah yakni 86 kejadian, lalu Jawa Barat 71 kejadian, Jawa Timur 65 kejadian, Riau 30 kejadian, serta Sumatera Selatan 25 kejadian.
BNPB melaporkan, seluruh bencana itu membuat 2.995.383 orang menderita dan mengungsi, 207 orang luka-luka, 112 orang meninggal dunia, serta 17 orang dilaporkan hilang.
Bencana alam di Indonesia sejauh ini telah mengakibatkan 36.379 rumah rusak. Rinciannya, 4.139 rumah rusak berat, 7.885 rusak sedang, dan 24.355 rusak ringan.
Ada pula 890 fasilitas umum yang rusak akibat seluruh bencana tersebut, terdiri atas 429 fasilitas pendidikan, 31 fasilitas kesehatan, dan 430 fasilitas peribadatan.
(Baca: Waspada! Malam Ini Gunung Marapi Kembali Erupsi (Minggu, 31 Maret 2024))