1.611 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Rabu, 27 Agustus 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 27/08/2025 11:30 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 1.611 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 1316 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Rabu (27/8/2025) pukul 11.30 WIB. Dari 1.611 titik panas terdeteksi, 114 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 1447 titik skala sedang, dan 50 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Sabtu, 19 Juli 2025 13:53:43 WIB))

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Barat sebanyak 615 titik. Sumatera Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 178 titik. Nusa Tenggara Timur berada di posisi ketiga sebanyak 171 titik panas.

Sebanyak 105 titik panas terdeteksi di Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Utara menyusul dengan 86 titik panas, serta Nusa Tenggara Barat dan Riau masing-masing memiliki 68 dan 65 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Jumlah Korban Bencana Gempa Bumi di Indonesia pada 2020-2024)

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Loading...