Berikut adalah berita mengenai data jumlah penduduk di Kabupaten Manggarai tahun 2024:Kabupaten Manggarai mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 359.770 jiwa pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di kabupaten ini sebesar 1,18 persen. Jumlah ini terdiri dari 176.512 jiwa laki-laki dan 183.258 jiwa perempuan.
Berdasarkan data kelompok umur, kelompok usia 0-14 tahun menunjukkan angka yang signifikan dengan total 112.089 jiwa. Kelompok usia produktif (15-59 tahun) mendominasi dengan jumlah 215.623 jiwa. Sementara itu, kelompok usia di atas 60 tahun berjumlah 32.058 jiwa. Terlihat adanya proporsi yang cukup besar pada kelompok usia produktif yang berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Purworejo | 2024)
Secara rinci, kelompok usia 0-4 tahun berjumlah 35.878 jiwa, diikuti oleh kelompok usia 5-9 tahun sebanyak 37.534 jiwa dan kelompok usia 10-14 tahun sebanyak 38.676 jiwa. Kelompok usia 15-19 tahun berjumlah 34.116 jiwa. Kelompok usia 75 tahun ke atas tercatat paling sedikit, yakni 4.934 jiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Manggarai memiliki struktur penduduk muda dengan potensi besar di masa depan.
Proporsi penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Manggarai cukup seimbang. Penduduk laki-laki menyumbang sekitar 49,06 persen dari total populasi, sementara penduduk perempuan sekitar 50,94 persen. Perbedaan tipis ini menunjukkan keseimbangan gender dalam struktur demografi Kabupaten Manggarai.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Balangan | 2024)
Dari total penduduk usia produktif, terdapat 105.166 laki-laki dan 110.457 perempuan. Persentase penduduk laki-laki pada kelompok usia produktif adalah 29 persen, sedangkan perempuan 31 persen. Ini menunjukkan bahwa perempuan memegang peranan penting dalam angkatan kerja produktif di Kabupaten Manggarai.
Secara keseluruhan, data ini memberikan gambaran tentang struktur demografi Kabupaten Manggarai yang didominasi oleh kelompok usia muda dan usia produktif. Pemerintah daerah dapat memanfaatkan informasi ini untuk merencanakan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.