Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (20/5/2024) pukul 17.27 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 3 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 119 detik.
(Baca: Banjir Mendominasi Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 20 Mei 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 14 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 60-133 detik.
Kemudian, 1 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 14 mm dan lama gempa 232 detik serta 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 milimeter dan lama gempa 44 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 737 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 274 kali letusan.
(Baca: Ada Hampir 300 Bencana Alam sampai Pertengahan Februari 2024)