Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Tangerang pada 2024 sebesar 5,43%. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,89%. Dengan jumlah penduduk 1.927.815 jiwa, jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang mencapai 128.910 jiwa.
Penurunan persentase kemiskinan di Kota Tangerang turun 7,81% menunjukkan kinerja yang baik. Secara peringkat di Pulau Jawa, Kota Tangerang berada di urutan ke-100 dalam persentase kemiskinan dan urutan ke-424 secara nasional.
(Baca: Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Pembelian Barang dan Jasa Periode 2019-2024)
Secara historis, persentase kemiskinan di Kota Tangerang mengalami fluktuasi. Tingkat kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2004 sebesar 4,19%, sementara tingkat tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 6,83%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2007 turun 23,24%, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 46,01%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih rendah. Dibandingkan lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini juga lebih rendah.
Jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Banten, Kota Tangerang memiliki persentase kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan Kota Cilegon (3,75%) dan Kota Tangerang Selatan (2,36%), namun lebih rendah dibandingkan Kabupaten Lebak (8,44%), Kabupaten Serang (4,51%), Kota Serang (5,65%) dan Kabupaten Tangerang (6,55%).
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Malinau | 2004 - 2024)
Kota Cilegon
Kota Cilegon berada di urutan ke-489 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan angka 3,75%. Jumlah penduduk miskin tercatat 17.310 jiwa dari total penduduk 476.867 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp 663.533,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduk Kota Cilegon sebesar Rp 302,86 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya 2,61% dengan angka kemiskinan mengalami penurunan turun 5,78%.
Kabupaten Lebak
Kabupaten Lebak memiliki persentase kemiskinan tertinggi di antara wilayah pembanding, yaitu 8,44% dan berada pada urutan ke-290 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 111.710 jiwa dari total penduduk 1.506.378 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah yang terendah di antara wilayah pembanding, yaitu Rp 440.705,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Lebak adalah Rp 25,97 juta per tahun, juga yang terendah di antara wilayah pembanding. Wilayah ini mengalami penurunan angka kemiskinan turun 2,76% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,47%.