Kota Medan mencatatkan penurunan persentase kemiskinan menjadi 7,94% pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 187.040 jiwa dari total populasi 2.539.829 jiwa. Angka ini menunjukkan penurunan tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8% atau 187.280 jiwa.
Dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kota Medan menempati urutan ke-311 secara nasional dalam persentase kemiskinan. Pertumbuhan kemiskinan Kota Medan turun 0,75%, lebih rendah dibandingkan beberapa daerah lain di provinsi tersebut.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Banjar Baru Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kota Medan selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2005 sebesar 7,06%, sementara tertinggi pada tahun 2008 mencapai 10,43%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2008 dengan 45,47%, dan terendah pada tahun 2005 dengan -8,15%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 8,00%, lebih tinggi dari rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 8,07%.
Beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara dengan persentase kemiskinan berdekatan dengan Kota Medan antara lain Kabupaten Labuhan Batu Selatan (7,73%), Kabupaten Labuhan Batu (7,84%), Kabupaten Padang Lawas (7,87%), Kabupaten Tapanuli Utara (8,21%), Kabupaten Toba Samosir (8,07%), dan Kabupaten Asahan (8,12%).
Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Kabupaten Labuhan Batu Selatan menduduki peringkat ke-321 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan 7,73% penduduknya berada di bawah garis kemiskinan. Jumlah penduduk miskin mencapai 29.190 jiwa dari total populasi 330.008 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 533,54 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp 124,52 juta per tahun, dengan pertumbuhan mencapai 9,59%. Pertumbuhan penduduk miskin mengalami penurunan turun 2,15% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan upaya penanggulangan kemiskinan yang cukup berhasil.
Kabupaten Labuhan Batu
Dengan persentase kemiskinan sebesar 7,84%, Kabupaten Labuhan Batu berada di peringkat ke-317 secara nasional. Terdapat 42.450 jiwa penduduk miskin dari total 511.704 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 556,9 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat tercatat sebesar Rp 97,59 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit mengalami penurunan -0,31%, mengindikasikan perlunya perhatian lebih dalam upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah ini.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Sawahlunto/Sijunjung | 2024)
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas memiliki persentase penduduk miskin sebesar 7,87%, menempatkannya di peringkat ke-315 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di daerah ini mencapai 24.960 jiwa dari total populasi 268.427 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Padang Lawas tercatat sebesar Rp 483,4 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Padang Lawas mencapai Rp 65,29 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan sebesar 1,84%, mengindikasikan perlunya evaluasi dan peningkatan efektivitas program penanggulangan kemiskinan.
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara memiliki persentase kemiskinan 8,21% dan berada di peringkat ke-301 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 25.510 jiwa dari total populasi 329.252 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 531,59 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Tapanuli Utara tercatat sebesar Rp 34,49 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan -3,33%, menunjukkan adanya upaya yang berhasil dalam menekan angka kemiskinan.
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 8,07%, menempatkannya di peringkat ke-307 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 15.030 jiwa dari total populasi 219.148 jiwa. Garis kemiskinan di Toba Samosir mencapai Rp 531,58 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat setempat tercatat sebesar Rp 47,46 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit mengalami kenaikan 0,6%, menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan memiliki persentase kemiskinan 8,12% dan berada di peringkat ke-305 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 61.340 jiwa dari total populasi 797.101 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini sebesar Rp 454,3 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Asahan tercatat sebesar Rp 70,61 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan -0,57%, mengindikasikan adanya upaya yang cukup berhasil dalam menekan angka kemiskinan.