Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Natuna pada tahun 2024 sebesar 5,04%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,25%. Jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan dari 4.300 menjadi 4.170 jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk keseluruhan meningkat menjadi 84.017 jiwa.
Dibandingkan kabupaten lain di Pulau Sumatera, Kabupaten Natuna menempati peringkat 137 dalam hal persentase penduduk miskin. Secara nasional, Natuna berada di peringkat 443. Pertumbuhan angka kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 4% pada tahun 2024. Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan selama periode 2004-2024.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Ogan Komering Ilir 2015-2024)
Dalam rentang waktu tersebut, persentase kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2011 sebesar 4,06%, sedangkan persentase tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu 10,57%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2008 dengan penurunan 44,74%, sementara pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2005 dengan kenaikan 80,15%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir, persentase kemiskinan tahun 2024 sedikit lebih rendah.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Natuna memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kota Batam (4,85%), Kabupaten Bintan (5,44%), Kabupaten Karimun (5,78%), dan Kabupaten Kepulauan Anambas (6,67%).
Kota Batam
Kota Batam menempati urutan 447 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, dengan angka 4,85%. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 83.570 jiwa dari total populasi 1.294.548 jiwa. Garis kemiskinan di Batam tercatat sebesar Rp 903,96 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduk Batam mencapai Rp 182,51 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi Kota Batam cukup baik.
Kabupaten Bintan
Kabupaten Bintan memiliki persentase kemiskinan 5,44% dan menduduki peringkat 423 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 9.170 jiwa dari total populasi 178.826 jiwa. Garis kemiskinan di Bintan mencapai Rp 496,76 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini sebesar Rp 180,54 juta per tahun, tumbuh 9,05% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Serang Periode 2009 - 2024)
Kabupaten Karimun
Dengan persentase kemiskinan 5,78%, Kabupaten Karimun berada di peringkat 408 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 13.990 jiwa dari total penduduk 272.391 jiwa. Garis kemiskinan Kabupaten Karimun sebesar Rp 492,65 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Karimun tercatat sebesar Rp 69,61 juta per tahun.
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Kepulauan Anambas mencatatkan persentase kemiskinan tertinggi di antara wilayah pembanding, yaitu 6,67% dan berada di posisi 370 di tingkat nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 2.980 jiwa dari total populasi 50.703 jiwa. Garis kemiskinan di Anambas mencapai Rp 504,33 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini mencapai Rp 362,07 juta per tahun, angka yang cukup tinggi dibandingkan kabupaten lain.