KLHK Temukan 239 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Maluku Utara (Selasa, 6 Mei 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 06/05/2025 11:50 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 239 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 79 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (6/5/2025) pukul 11.50 WIB. Dari 239 titik panas terdeteksi, 5 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 231 titik skala sedang, dan 3 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Maluku Utara sebanyak 35 titik. Kalimantan Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 24 titik. Kalimantan Barat berada di posisi ketiga sebanyak 18 titik panas.

Sebanyak 16 titik panas terdeteksi di Jawa Timur, Lampung menyusul dengan 16 titik panas, serta Sumatera Barat dan Kalimantan Tengah masing-masing memiliki 15 dan 14 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)

Data Populer

Lihat Semua