Kerap menjadi hewan peliharaan manusia, anjing dan kucing ternyata membawa dampak yang cukup baik untuk manusia.
Ini selaras dengan jurnal yang ditulis Mónica Teresa González-Ramírez dan René Landero-Hernández yang dipublikasikan PubMed Central, National Library of Medicine di National Institutes of Health, Amerika Serikat.
Penulis menyebut, beberapa hasil penelitian yang dihimpunnya telah mengungkapkan bahwa pemilik anjing dan kucing cenderung mempunyai kesehatan fisik yang lebih baik daripada bukan pemilik atau pemilik jenis hewan peliharaan lainnya. Mereka lebih sedikit kunjungan ke dokter daripada orang yang tak memelihara hewan.
Para perawat hewan itu juga lebih sedikit kesepian dan mengalami penurunan gejala depresi, perasaan negatif, serta peningkatan harga diri dan interaksi sosial.
Lantas, seberapa banyak orang memelihara anjing dan kucing di kawasan Asia?
Rakuten Insight Global menyurvei 97 ribu orang yang tersebar di beberapa negara Asia untuk melihat proporsi kepemilikan terhadap anjing dan kucing.
Responden yang memelihara anjing tercatat paling banyak di tiga negara. Pertama, Filipina, dengan proporsi 67% dari total responden negaranya. Kedua, Vietnam, dengan proporsi 53% dan ketiga adalah Thailand, dengan proporsi 47%.
Sementara responden yang memelihara kucing paling banyak di tiga negara adalah Indonesia yang mencapai 47% dari total responden negaranya, disusul Filipina dengan proporsi 43%, dan Vietnam 35%.
Secara umum, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia termasuk sebagai negara dengan pemelihara hewan terbanyak dalam survei ini.
Sementara yang paling sedikit memelihara hewan adalah Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Hong Kong.
Rakuten Insight menyebut lebih dari separuh atau 59% respondennya memelihara hewan di rumahnya. Jika diakumulasikan, tiga hewan terbanyak yang dipelihara para responden adalah anjing (32%), kucing (26%), dan ikan (15%).
Survei ini melibatkan 97 ribu responden yang tersebar di Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Vietnam.
Data dikoleksi pada Januari 2021 dengan metode online dari panel khusus Rakuten Insight.
(Baca juga: Apa Motivasi Orang Asia Memelihara Hewan di Tempat Tinggalnya?)