Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Milik Sendiri Turun Menjadi US$ 165,97 Juta


Nama Data | Nilai |
---|---|
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 165.975 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 74.897 |
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 29.024 |
Kertas | 12.667 |
Bahan kimia anorganik; senyawa organik atau anorganik dari logam mulia | 9.943 |
Plastik | 7.480 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 5.124 |
Kayu | 5.013 |
Persiapan sereal | 2.643 |
Filamen buatan manusia; mengupas | 2.554 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Milik sendiri US$ 337,17 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 17.98% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 411,06 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Milik sendiri, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 184,15 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 411,06 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Gabon pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Milik sendiri, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 61 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Milik sendiri. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Milik sendiri. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Kertas dan Paperboard
- Bahan kimia anorganik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 165,97 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 228,32 juta.
(Baca: Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 4,99 Miliar ke Malaysia pada 2023)
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dengan kode HS 87. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 74,9 juta.
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 29,02 juta. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Amerika Serikat, India, Jepang dan Korea, Republik.
Ekspor produk lainnya adalah Kertas dan Paperboard senilai US$ 12,67 juta. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 11.422 ribu. Selain Milik sendiri, Indonesia juga mengandalkan ekspor Kertas dan Paperboard ke Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Untuk produk, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Bahan kimia anorganik ke Milik sendiri. Nilai ekspor produk ini pada 2023 sebanyak US$ 9,94 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 46.033 ribu. Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Bahan kimia anorganik ke Milik sendiri tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Bahan kimia anorganik adalah Cina, Korea, Republik, Amerika Serikat, India dan Jepang.