Indonesia Paling Banyak Ekspor Reaktor Nuklir ke Tuvalu pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 221 |
Mesin listrik | 131 |
Sabun | 54 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 38 |
Besi | 13 |
Artikel besi atau baja | 12 |
Persiapan sereal | 8 |
Mebel; Tempat tidur; kasur; penyangga kasur; bantal | 5 |
Artikel Pakaian | 4 |
Minyak esensial | 4 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Tuvalu US$ 0,5 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 700% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 62 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tuvalu, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 41 ribu dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 1,73 juta.
(Baca: Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Honduras Turun Menjadi US$ 23,68 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Tuvalu, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 13 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Tuvalu. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Tuvalu. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Besi dan baja
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Dalam klasifikasi tradmap, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Bagian
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 0,22 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini.
(Baca: Provinsi Jawa Tengah Ekspor US$16,12 Juta Kayu dan Gabus)
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengekspor US$ 0,13 juta.
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 54 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan adalah Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris.
Untuk produk, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke Tuvalu. Nilai ekspor produk ini pada 2023 US$ 38 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini. Ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Tuvalu. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya Indonesia adalah Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia.
Di urutan berikutnya Besi dan baja dengan kode HS 72. Indonesia mengekspor US$ 13 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Besi dan baja ke -4 negara. Ekspor Besi dan baja ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Besi dan baja adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Afganistan dan Afrika tidak ditentukan di tempat lain.