Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia pada 2023 mencapai 72,54 dari skala 100 poin, meningkat tipis dibanding 2022.
"Kalau lihat datanya dan bukti-bukti pencapaiannya, dalam konteks Indeks Kualitas Lingkungan Hidup relatif baik," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam siaran persnya, Kamis (28/12/2023).
(Baca: Skor Keberlanjutan Lingkungan Negara G20, Indonesia Tertinggal Jauh)
"(Kualitas lingkungan hidup) relatif baik, kecuali kualitas air, yaitu monitoring di sungai-sungai, tetapi secara umum relatif sudah baik," kata Siti.
IKLH adalah indikator kinerja pengelolaan lingkungan yang disusun Kementerian LHK.
Indeks ini merupakan nilai komposit atau gabungan dari indeks kualitas air, udara, tutupan lahan, dan air laut di seluruh provinsi Indonesia.
Rincian parameter, metode, dan kategorisasi indeks tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 27 Tahun 2021.
Berikut rincian nilai IKLH Indonesia pada 2023 berdasarkan komponen dan kategori kualitasnya:
- Indeks kualitas air: 54,59 (kualitas sedang)
- Indeks kualitas udara: 88,67 (kualitas baik)
- Indeks kualitas tutupan lahan: 61,79 (kualitas sedang)
- Indeks kualitas air laut: 78,84 (kualitas baik)
(Baca: Pelestarian Lingkungan Indonesia Tergolong Buruk di Asia Pasifik)