Georgetown Institute for Women, Peace, and Security bersama PRIO Centre on Gender, Peace, and Security kembali merilis negara-negara yang dinilai menjadi tempat teraman, terinklusif, dan teradil untuk perempuan.
Penilaian tersebut berdasarkan indeks perempuan, perdamaian, dan keamanan (women, peace, and security/WPS) dengan rentang skor 0-1 poin. Semakin tinggi poin, semakin dinilai aman untuk perempuan.
Urutan pertama ditempati oleh Denmark dengan skor 0,932 poin pada 2023. "Denmark di peringkat teratas dengan skor tiga kali lebih tinggi dibandingkan Afghanistan di peringkat terbawah," tulis tim riset dalam laporannya yang dikutip Minggu, (24/3/2024).
Urutan kedua ditempati oleh Swiss dengan skor 0,928 poin. Ketiga, Swedia, dengan skor 0,926 poin.
Sementara urutan selanjutnya diisi Finlandia, Islandia, Luxemburg dengan perolehan skor yang sama, yakni 0,924 poin.
Norwegia menyusul di peringkat tujuh dengan perolehan 0,920 poin. Lalu ada Austria, Belanda, dan Selandia Baru seperti terlihat pada grafik.
"Kelima negara Nordik berada di peringkat tujuh teratas. Seluruh negara yang berada pada kuintil teratas berada pada kelompok negara maju atau Eropa Tengah dan Timur serta Tengah," kata tim riset.
Sementara Indonesia hanya memperoleh nilai 0,700 poin. Nilai ini menempatkan Indonesia di posisi 82 dari 177 negara yang diteliti.
Hasil penelitian Georgetown Institute juga menunjukkan bahwa negara-negara dengan kinerja perempuan yang baik juga lebih damai, demokratis, sejahtera, dan lebih siap beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
Tim riset menuturkan, dunia saat ini sedang bergulat dengan darurat iklim, bangkitnya kekuatan otoriter dan antidemokrasi, pengungsian paksa dalam skala besar, konflik bersenjata, dan berbagai dampak pandemi Covid-19.
Krisis yang semakin rumit dan berlapis-lapis ini, kata tim riset, melemahkan status perempuan dan mengancam kemunduran proses yang telah dicapai selama beberapa dekade.
"Indeks WPS memperkuat prioritas investasi pada perempuan sebagai hal yang penting untuk melindungi keamanan dan kesejahteraan semua orang. Kesejahteraan perempuan dan kesejahteraan negara berjalan beriringan," kata tim riset.
Indeks WPS mencakup 13 indikator status perempuan yang diklasifikasikan dalam tiga dimensi, yakni inklusi (ekonomi, sosial, politik); keadilan (diskriminasi formal dan informal); dan keamanan (di tingkat individu, komunitas, dan masyarakat).
Data penilaian kinerja berasal dari sumber terbaru dan bereputasi tinggi seperti PBB, Bank Dunia, Gallup World Poll, dan banyak lagi.
Berikut rincian negara-negara dengan skor indeks WPS tertinggi 2023:
- Denmark 0,932 poin
- Swiss 0,928 poin
- Swedia 0,926 poin
- Finlandia 0,924 poin
- Islandia 0,924 poin
- Luxemburg 0,924 poin
- Norwegia 0,920 poin
- Austria 0,911 poin
- Belanda 0,908 poin
- Selandia Baru 0,904 poin.
(Baca juga: 10 Negara dengan Pemberdayaan Perempuan Tertinggi Dunia 2022, Eropa Mendominasi)