Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (5/6/2024) pukul 04.14 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 4 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 5.000 meter di atas puncak atau 6.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 362 detik.
(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 5 Juni 2024 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 38 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-14 milimeter dan lama gempa 14-62 detik.
Kemudian, 2 kali harmonik dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 26-37 detik serta 160 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-12 milimeter dan lama gempa 4-16 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 893 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (361 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 106 kali.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)