Selama periode 7 Oktober-2 November 2023, lebih dari 9.100 warga Palestina tewas akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 9.061 orang dan korban luka 22.911 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 132 orang dan korban luka 2.281 orang.
Dalam periode sama, jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.419 orang dan korban lukanya 5.415 orang.
Data ini dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel.
Di tengah situasi ini, kelompok pakar independen di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus menyerukan gencatan senjata.
"Kami yakin bahwa rakyat Palestina dilanda risiko besar terjadinya genosida. Kami menuntut gencatan senjata kemanusiaan untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang paling membutuhkan," kata perwakilan pakar independen PBB, disiarkan Reuters, Kamis (2/11/2023).
Di sisi lain, pihak Israel mengatakan mereka menargetkan serangan ke kelompok militan Hamas, bukan warga sipil, dan menuduh Hamas menggunakan penduduk sebagai tameng manusia.
"Perwakilan Israel untuk PBB di Jenewa menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil," seperti diberitakan Reuters, Kamis (2/11/2023).
(Baca: 10 Negara dengan Diaspora Palestina Terbanyak, AS Masuk Daftar)