Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Subulussalam sebesar 16,38% pada tahun 2024, sedikit turun dari 16,41% pada tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 105.553 jiwa, terdapat 13.950 penduduk miskin.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin bertambah 150 jiwa, naik 1,09%. Pertumbuhan penduduk tercatat sebesar 5,65%. Secara nasional, Kota Subulussalam berada di peringkat 82 untuk persentase kemiskinan dan peringkat 400 untuk jumlah penduduk miskin.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Tengah 2015 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Subulussalam. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2007 (30,16%) dan terendah pada tahun 2024 (16,38%). Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2009 (-7,55%) dan terendah pada tahun 2021 (0,28%). Jika dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir, angka kemiskinan saat ini sedikit lebih rendah, sedangkan dibandingkan lima tahun terakhir, angkanya relatif stabil.
Di Provinsi Aceh, persentase kemiskinan Kota Subulussalam berdekatan dengan Kabupaten Nagan Raya (16,94%), Kabupaten Aceh Barat Daya (15,32%), Kota Sabang (14,58%), Kabupaten Aceh Barat (17,6%), Kabupaten Simeulue (17,69%), dan Kabupaten Aceh Utara (16,11%).
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Nagan Raya mencatatkan persentase kemiskinan 16,94% dan menduduki peringkat 76 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 29.600 jiwa dari total populasi 179.108 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 2,74%. Garis kemiskinan di Nagan Raya adalah Rp 635.820,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 70,46 juta per tahun. Dibandingkan Subulussalam, Nagan Raya memiliki jumlah penduduk miskin dan garis kemiskinan yang lebih tinggi.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Karanganyar 2015-2024)
Kabupaten Aceh Barat Daya
Dengan persentase kemiskinan 15,32%, Kabupaten Aceh Barat Daya menduduki peringkat 94 secara nasional. Jumlah penduduk miskin 24.440 jiwa dari 154.997 jiwa penduduknya. Garis kemiskinan di daerah ini adalah Rp 516.947,00 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 33,72 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Aceh Barat Daya relatif rendah, yaitu 0,29%. Dibandingkan dengan Subulussalam, persentase kemiskinan di Aceh Barat Daya sedikit lebih rendah, tetapi garis kemiskinannya juga lebih rendah.