Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini (Jumat, 4 Juli 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 04/07/2025 10:16 WIB
Image Loader
Memuat...
8 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Letusan Terbanyak Sepanjang 2024
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat (4/7/2025) pukul 10.53 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 28 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (1.923 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 milimeter dan durasi 47 detik.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 4 Juli 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 66 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15,5-55,8 milimeter dan lama gempa 25-39 detik.

Kemudian, 30 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-11,1 milimeter dan lama gempa 29-35 detik serta 1 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 7,8 milimeter dan lama gempa 320 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.

Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.848 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.977 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 142 kali.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Data Populer

Loading...