KLHK Temukan 90 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Sulawesi Tengah (Rabu, 17 Desember 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 17/12/2025 11:36 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 90 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 26 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Rabu (17/12/2025) pukul 11.36 WIB. Dari 90 titik panas terdeteksi, 90 titik skala sedang.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Hanya Ada 12 Wilayah yang Lulus Standar Kualitas Udara WHO 2024)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sulawesi Tengah sebanyak 15 titik. Jawa Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 13 titik. Jawa Tengah berada di posisi ketiga sebanyak 12 titik panas.

Sebanyak 9 titik panas terdeteksi di Maluku Utara, Kalimantan Tengah menyusul dengan 6 titik panas, serta Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan masing-masing memiliki 6 dan 5 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Waspada, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Dunia (Kamis, 15 Juni 2023))

Data Populer

Loading...