Kualitas udara di Jakarta pagi ini terburuk di dunia. Hal ini berdasarkan data dari IQAir pada Kamis (15/6/2023) pukul 10.14 WIB, yang menunjukkan bahwa air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 157.
Menurut acuan IQAir, skor indeks pada rentang 0-50 artinya memiliki kualitas udara baik, sementara rentang 51-100 berarti kualitas udara sedang, dan rentang 101-150 kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Berikutnya, kualitas udara tidak sehat memiliki rentang 151-200, lalu kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 201-300, dan kualitas udara berbahaya memiliki rentang lebih dari 301.
Ini artinya, kualitas udara Jakarta pagi ini tergolong tidak sehat.
Adapun polutan utama udara di Ibu Kota pagi ini yaitu PM 2,5 dan nilai konsentrasi 68 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).
Menurut IQAir, konsentrasi PM2,5 di Jakarta saat ini 13,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun standar kualitas udara ideal WHO memiliki bobot konsentrasi PM 2,5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.
Data mengenai indeks kualitas udara di Jakarta tersebut didapat dari 23 kontributor, termasuk dari Purple Air, AirNow, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Di bawah Indonesia, ada Shanghai dengan kualitas udara terburuk kedua dunia yang memiliki indeks kualitas udara 156. Kemudian, posisi ketiga ada Wuhan yang memiliki indeks kualitas udara 134.
Berikut adalah daftar 10 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada 15 Juni 2023 pukul 10.14 WIB:
- Jakarta (Indonesia): 157 skor indeks AQI
- Shanghai (Tiongkok): 156 skor indeks AQI
- Wuhan (Tiongkok): 134 skor indeks AQI
- Incheon (Korea Selatan): 126 skor indeks AQI
- Santiago (Cile): 125 skor indeks AQI
- Kota Kuwait (Kuwait): 124 skor indeks AQI
- Delhi (India): 104 skor indeks AQI
- Karachi (Pakistan): 95 skor indeks AQI
- Doha (Qatar): 92 skor indeks AQI
- Sarajevo (Bosnia): 91 skor indeks AQI
IQAir mengimbau masyarakat agar tetap selalu waspada dan melindungi diri dari polusi udara. Di antaranya yaitu masyarakat dapat menggunakan masker apabila sedang di luar ruangan, menyalakan penyaring udara (air purifier), serta secara berkala memantau kualitas udara di sekitar.
(Baca: Bukan Jakarta, Inilah Daerah dengan Kualitas Udara Terburuk di Indonesia (Rabu, 7 Juni 2023))