Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 200 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (27/7/2025) pukul 18.25 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 20 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau 1.623 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35,3 milimeter dan durasi 30 detik.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Timur Jumat Pagi (11/7) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 27 Juli 2025 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 52 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 9,4-33 milimeter dan lama gempa 29-31 detik.
Kemudian, 41 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,4-8,1 milimeter dan lama gempa 29-31 detik serta 3 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2,9-9,6 milimeter dan lama gempa 5-10 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.337 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.144 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 197 kali.
(Baca: Kualitas Udara Banda Aceh Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (21/7))