Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini (Senin, 6 Oktober 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (6/10/2025) pukul 06.35 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok hanya sekali erupsi.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak atau 2.123 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 12,4 milimeter dan durasi 71 detik.
(Baca: Jumlah Korban Bencana Gempa Bumi di Indonesia pada 2020-2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 6 Oktober 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 45 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8,2-25,7 milimeter dan lama gempa 37-81 detik.
Kemudian, 73 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,5-7 milimeter dan lama gempa 24-48 detik serta 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 16,3 milimeter dan lama gempa 12 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.547 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.562 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 288 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.8 M Guncang 219 Km Timur Dari Levuka,)