Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan berujung bencana mematikan yang terjadi pada Sabtu (29/10) malam. Ini terjadi ketika jumlah kerumunan orang yang datang melonjak ke gang sempit di wilayah tersebut hingga menewaskan dan melukai ratusan orang.
Tercatat, sebanyak 154 orang meninggal akibat insiden tersebut, di mana 26 di antaranya adalah warga negara asing. Kemudian, sebanyak 132 orang dilaporkan mengalami luka-luka hingga Minggu (30/10) malam, menurut Badan Kepolisian Metropolitan Seoul dan Markas Besar Kebakaran dan Bencana Seoul.
Sementara itu, Pusat Komunitas Hannam-dong melaporkan ada 4.024 orang dilaporkan hilang hingga Minggu sore.
Polisi setempat memperkirakan terdapat sekitar 100.000 orang yang berkumpul pada perayaan Halloween di di Itaewon pada Sabtu malam itu. Melonjaknya kerumunan di gang sempit tersebut membuat orang-orang tersebut terjebak di sana sekitar satu setengah jam. Alhasil, banyak dari mereka yang meninggal meninggal karena mati lemas.
Perayaan Halloween kali ini di Itewon merupakan yang pertama sejak merebaknya pandemi Covid-19. Tahun lalu, pertemuan pribadi harus dibatasi hingga kurang dari 10 orang, kemudian bar serta restoran harus tutup pada pukul 10 malam.
Adapun Korea Selatan memasuki masa berkabung nasional selama seminggu ke depan untuk para korban dalam tragedi tersebut. “Mengikuti arahan presiden, pemerintah telah memutuskan untuk menjalankan masa berkabung nasional hingga tengah malam tanggal 5 November, di mana negara akan berkabung bagi yang tewas,” ujar Perdana Menteri Han Duck-soo dikutip dari The Korea Herald, Minggu (30/10).
Selama periode tersebut, semua kantor pemerintah bakal menurunkan bendera setengah tiang dan membatalkan atau menunda acara publik yang tidak penting.
(Baca: Ratusan Korban Tewas & Luka Akibat Tragedi Kanjuruhan, Ini Datanya)