Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (22/12/2024) pukul 03.37 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 50 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 124 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 22 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 61 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 62-159 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 44-67 detik serta 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 46-58 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 6.023 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.490 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.147 kali.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)