Jumlah perceraian di DI Yogyakarta tercatat 583 kasus data per 2023. Angka ini berkurang dibanding 2022 dan lebih rendah dibanding Desember 2021. Adapun pertumbuhan selama lima tahun terakhir di wilayah ini menunjukan penurunan di angka -1,44%.
Secara historis, jumlah perceraian tahun ini di DI Yogyakarta merupakan pertumbuhan terendah. Sedangkan untuk pertumbuhan tertinggi pernah dicatatkan pada 2020 di angka 70,33%.
Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 menempatkan provinsi DI Yogyakarta di urutan sembilan nasional.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2023 yakni :
- Indonesia 108,49 ribu kasus
- Jawa Barat 37,38 ribu kasus
- Jawa Timur 33,57 ribu kasus
- Jawa Tengah 23,18 ribu kasus
- Banten 3.327 kasus
- Lampung 2.838 kasus
- DKI Jakarta 2.452 kasus
- Kalimantan Timur 766 kasus
- DI Yogyakarta 583 kasus
- Sumatera Selatan 574 kasus