Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi pada Senin Pagi, Statusnya Awas
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (18/8/2025) pukul 09.11 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki sudah erupsi 7 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak (5.584 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 44 milimeter dan durasi 167 detik.
(Baca: Jumlah Korban Bencana Alam di Indonesia hingga 8 Juli 2025)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 18 Agustus 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 2 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 47,3 milimeter dan lama gempa 482-515 detik.
Kemudian, 9 kali gempa guguran dengan amplitudo 14,8-22,2 mm dan lama gempa 40-145 detik serta 24 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,9-44,4 milimeter dan lama gempa 31-59 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dan Sektoral Barat-Utara-Timur Laut sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.672 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.275 kali letusan) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 463 kali.
(Baca: Bencana Alam Terkait Perubahan Iklim Meningkat di Skala Global)