KLHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 1.006 Dalam 24 Jam Terakhir (Selasa, 19 Agustus 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 19/08/2025 11:54 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 1.006 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 128 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (19/8/2025) pukul 11.54 WIB. Dari 1.006 titik panas terdeteksi, 57 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 916 titik skala sedang, dan 33 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Secara Global Turun pada 2023)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sumatera Utara sebanyak 363 titik. Kalimantan Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 259 titik. Aceh berada di posisi ketiga sebanyak 180 titik panas.

Sebanyak 49 titik panas terdeteksi di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat menyusul dengan 35 titik panas, serta Riau dan Jawa Timur masing-masing memiliki 31 dan 21 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: 10 Provinsi Paling Banyak Dilanda Banjir pada 2024)

Data Populer

Loading...