Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2024 tumbuh -84.89%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 8 kg. Dalam 20 tahun terakhir, volume impor sabun dan preparat pembersih menurut provinsi asal pelabuhan: kode hs 34 (bulanan) menunjukkan tren penurunan
Sebelumnya menurut rekam jejak 20 tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Nusa Tenggara Barat pernah terjadi pada Juli 2018 dengan pertumbuhan dengan angka volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 mencapai 34 kg. Adapun dalam enam tahun terakhir, volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 453.12%
Daftar 10 Terbesar:
Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), data per Maret 2025, volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 23,13 juta kg. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 99,69% dari total seluruh provinsi.
Urutan pertama adalah DKI Jakarta, wilayah ini mencatatkan hingga 15 juta kg. Provinsi ini mencatatkan penurunan -1,16 juta kg dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jawa timur berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 di provinsi ini tumbuh 53,83%. Jumlah volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 di provinsi ini dilaporkan 4,49 juta kg. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak 4,3 juta kg.
Berikutnya, Sumatera Utara dengan volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 1,58 juta kg (turun 1,26%), Riau dengan volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 620,32 ribu kg (naik 50,61%) dan Jawa Tengah dengan volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 417,56 ribu kg (naik 28,9%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan volume impor sabun dan preparat pembersih asal pelabuhan kode hs 34 dengan jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta 15 juta kg
- Jawa Timur 4,49 juta kg
- Sumatera Utara 1,58 juta kg
- Riau 620,32 ribu kg
- Jawa Tengah 417,56 ribu kg
- Kep. Riau 348,61 ribu kg
- Jawa Barat 298,15 ribu kg
- Kalimantan Timur 239,41 ribu kg
- Sulawesi Tengah 70.490 kg
- Banten 62.283 kg