Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan akumulasi penyaluran pinjaman fintech di Banten pada Januari 2023 tumbuh 3,11%. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp42,66 triliun. Dalam 19 tahun terakhir, akumulasi penyaluran pinjaman fintech menurut provinsi menunjukkan tren kenaikan sedangkan dalam 37 tahun terakhir, akumulasi penyaluran pinjaman fintech menurut provinsi dalam tren naik.
Sebelumnya menurut rekam jejak 19 tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Banten pernah terjadi pada Januari 2020 dengan pertumbuhan sebesar 8,33%. Adapun dalam enam tahun terakhir, akumulasi penyaluran pinjaman fintech tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,11%
Daftar 10 Terbesar:
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total akumulasi penyaluran pinjaman fintech seluruh Indonesia pada Januari 2023 mencapai Rp543,78 triliun.
Akumulasi penyaluran pinjaman fintech tersebut naik 3,56% dibandingkan bulan sebelumnya.
DKI Jakarta mencatatkan akumulasi penyaluran pinjaman fintech tertinggi dengan Rp151,75 triliun. Di provinsi ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini naik 3% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Setelahnya Jawa Barat di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, akumulasi penyaluran pinjaman fintech di provinsi ini tumbuh 67,75%. Periode yang sama bulan sebelumnya akumulasi penyaluran pinjaman fintech di provinsi ini tercatat Rp133,17 triliun.
Selanjutnya, Jawa Timur dengan akumulasi penyaluran pinjaman fintech Rp66,97 triliun (naik 84,45%), akumulasi penyaluran pinjaman fintech di Banten naik 70,93% menjadi Rp45,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan Jawa Tengah dengan akumulasi penyaluran pinjaman fintech Rp38,29 triliun (naik 68,14%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan akumulasi penyaluran pinjaman fintech jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta Rp151,75 triliun
- Jawa Barat Rp137,98 triliun
- Jawa Timur Rp66,97 triliun
- Banten Rp45,7 triliun
- Jawa Tengah Rp38,29 triliun
- Sumatera Utara Rp12,19 triliun
- Sumatera Selatan Rp8384.5 miliar
- Sulawesi Selatan Rp7.912,92 miliar
- Lampung Rp7.184,97 miliar
- Kalimantan Timur Rp6530.5 miliar