Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Samarinda pada 2024 tercatat sebesar Rp92.621 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 7,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Samarinda untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp412.308 per kapita per bulan, alokasi untuk perawatan kulit hanya sekitar 22,46%. Pengeluaran untuk perawatan kulit juga lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp369.791, rokok dan tembakau Rp134.996, serta sabun mandi Rp108.032. BPS mencatat, pengeluaran untuk kecantikan secara umum mencapai Rp79.904 per kapita per bulan.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Periode 2013-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Samarinda menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Dari 2018 hingga 2023, terjadi tren kenaikan yang signifikan, mencapai pengeluaran tertinggi pada 2023 sebesar Rp99.925. Namun, pada 2024 terjadi penurunan. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pada 2018 yang hanya Rp51.001.
Pengeluaran masyarakat Samarinda secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.460.917 pada 2024. Angka ini meningkat 18,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, Samarinda berada di peringkat ke-6 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada 2024. Kabupaten Mahakam Hulu menempati peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp227.464, disusul Kota Balikpapan Rp134.921, Kota Bontang Rp116.387, Kabupaten Kutai Timur Rp115.376, dan Kabupaten Berau Rp94.555. Secara nasional, Samarinda berada di peringkat ke-65 untuk pengeluaran perawatan kulit.
BPS mencatat beberapa kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur menunjukkan performa yang beragam dalam pengeluaran untuk perawatan kulit. Kabupaten Mahakam Hulu mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 87,7% dengan nilai pengeluaran Rp227.464. Sementara Kota Balikpapan hanya mengalami pertumbuhan sedikit 0,8% dengan nilai pengeluaran Rp134.921. Kota Bontang bahkan mengalami penurunan turun 0,5% dengan nilai pengeluaran Rp116.387. Kabupaten Kutai Timur juga mengalami penurunan 1,8% dengan nilai pengeluaran Rp115.376.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Kota Balikpapan
Kota Balikpapan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.441.412 pada 2024, meningkat 22,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Balikpapan menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Balikpapan mencapai Rp2.460.917, tumbuh 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya dan juga menempati peringkat pertama di provinsi tersebut. Untuk pengeluaran makanan, Balikpapan berada di peringkat kedua dengan nilai Rp1.019.505 dan pertumbuhan 13,7%.
Kota Bontang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Bontang tercatat sebesar Rp1.274.277 pada 2024, mengalami peningkatan 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat kedua se-Kalimantan Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.176.994, tumbuh 7,6% dibandingkan tahun sebelumnya dan juga menempati peringkat kedua di provinsi tersebut. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan di Bontang berada di angka Rp902.717, tumbuh 3%.
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.164.270 pada 2024, meningkat 23,8% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat ketiga se-Kalimantan Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.163.803, tumbuh 20,2% dibandingkan tahun sebelumnya, juga menempati peringkat ketiga di provinsi tersebut. Untuk pengeluaran makanan, Kutai Timur berada di peringkat ketiga dengan nilai Rp999.534, tumbuh 16,2%.
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.088.265 pada 2024, mengalami penurunan 7,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Berau menduduki peringkat keempat se-Kalimantan Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.058.185, mengalami penurunan 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya, menempati peringkat keempat di provinsi tersebut. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan di Berau berada di angka Rp969.920, tumbuh 5%.