Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Senin, 22 September 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (22/9/2025) pukul 07.22 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok hanya sekali erupsi.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17,9 milimeter dan durasi 78 detik.
(Baca: Sebaran Titik Banjir Jakarta (8 Juli 2025 Pukul 07.00 WIB))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 22 September 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 67 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10,1-29,5 milimeter dan lama gempa 60-369 detik.
Kemudian, 50 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 34-40 detik serta 1 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 10,4 milimeter dan lama gempa 230 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.252 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.470 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 278 kali.