Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2024 sebesar 9,59%. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,79%. Dengan jumlah penduduk 952.132 jiwa, terdapat 87.370 penduduk miskin di Karanganyar.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin berkurang 1.270 jiwa atau terjadi pertumbuhan negatif turun 1,43%. Secara historis, angka kemiskinan di Karanganyar mengalami fluktuasi. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 15,8% dan terendah pada tahun 2018 turun 18,49%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pinrang | 2004 - 2024)
Dalam skala nasional, Kabupaten Karanganyar menempati urutan ke-250 dalam persentase kemiskinan. Posisi ini menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di urutan ke-251. Persentase kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2024 sebesar 9,59% dan tertinggi pada tahun 2006 sebesar 18,69%.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Karanganyar berada di antara Kabupaten Boyolali (9,63%) dan Kabupaten Kendal (9,35%). Hal ini menunjukkan kondisi kemiskinan di Karanganyar relatif stabil di antara wilayah tetangga.
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Boyolali mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 9,63% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 95.960 jiwa. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan Karanganyar. Pertumbuhan penduduk di Boyolali tercatat positif sebesar 0,97%, dengan jumlah penduduk mencapai 1.110.346 jiwa. Garis kemiskinan di Boyolali adalah Rp442.071 per kapita per bulan dan memiliki pendapatan perkapita Rp41,69 juta per tahun. Boyolali menduduki peringkat ke-248 dalam skala nasional untuk persentase kemiskinan.
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Cilacap memiliki persentase kemiskinan 10,68%, menempatkannya pada urutan ke-219 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Cilacap mencapai 186.080 jiwa, jauh lebih besar dibandingkan Karanganyar. Meskipun demikian, Cilacap mencatat pertumbuhan negatif pada angka kemiskinan turun 2,58%. Jumlah penduduk mencapai 2.037.899 jiwa. Garis kemiskinan di Cilacap adalah Rp441.093 per kapita per bulan, sementara pendapatan per kapita mencapai Rp67,08 juta per tahun.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Semarang | 2024)
Kabupaten Kendal
Kabupaten Kendal memiliki persentase kemiskinan 9,35% dengan jumlah penduduk miskin 92.710 jiwa, berada di urutan ke-256 secara nasional. Pertumbuhan jumlah penduduk di Kendal cukup tinggi, mencapai 1,43% dengan total populasi 1.093.046 jiwa. Garis kemiskinan di Kendal tercatat sebesar Rp488.940 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp55,26 juta per tahun. Kendal menunjukkan sedikit kenaikan jumlah penduduk miskin sebesar 0,08%.
Kabupaten Pati
Kabupaten Pati mencatat persentase kemiskinan 9,17% dan menduduki urutan ke-261 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Pati adalah 116.840 jiwa. Kabupaten ini memiliki pertumbuhan penduduk positif sebesar 0,92%, dengan total penduduk mencapai 1.379.022 jiwa. Garis kemiskinan di Pati tercatat sebesar Rp559.499 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Pati mencapai Rp43,05 juta per tahun, serta mengalami penurunan angka kemiskinan turun 1,13%.
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pekalongan memiliki persentase kemiskinan 8,95% dan menempati urutan ke-272 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 81.720 jiwa, dengan jumlah penduduk 1.026.546 jiwa. Kabupaten Pekalongan mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan sebesar 1,77%. Garis kemiskinan di Pekalongan tercatat sebesar Rp505.520 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Pekalongan mencapai Rp29,66 juta per tahun, mencatatkan penurunan angka kemiskinan yang signifikan turun 7,06%.
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri memiliki persentase kemiskinan 10,71% dan berada di urutan ke-216 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Wonogiri mencapai 102.570 jiwa. Jumlah penduduk di Wonogiri mencapai 1.063.902 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk negatif turun 0,98%. Garis kemiskinan di Wonogiri adalah Rp443.563 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Wonogiri mencapai Rp37,72 juta per tahun. Pertumbuhan angka kemiskinan juga mengalami penurunan turun 2,15%.