Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pertokoan di Maluku Utara pada tahun 2024 sebanyak 84 unit. Data historis menunjukkan fluktuasi jumlah pertokoan. Meski demikian, angka ini mengalami penurunan sebesar 3.45% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, jumlah pertokoan sempat menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 29.85%, namun kembali mengalami penurunan di tahun 2024. Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2019-2021) yaitu 76 unit, jumlah pertokoan di 2024 mengalami sedikit peningkatan. Namun jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2018-2021), yaitu 79.25 unit, maka jumlah pertokoan di 2024 menunjukkan pertumbuhan.
Secara historis, pertumbuhan tertinggi jumlah pertokoan di Maluku Utara terjadi pada tahun 2021 dengan 29.85%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2024 dengan -3.45%. Anomali terlihat pada tahun 2021, dimana terjadi lonjakan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan sesudahnya. Kondisi ini berbeda jauh dengan rata-rata pertumbuhan 5 tahun terakhir yang cenderung negatif.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Dompu | 2024)
Pada tahun 2024, Maluku Utara menempati peringkat pertama di Pulau Maluku untuk jumlah pertokoan. Secara nasional, Maluku Utara berada di peringkat ke-30. Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Maluku, Maluku Utara memiliki jumlah pertokoan tertinggi yaitu 84 unit.
Tahun 2018 menjadi tahun dengan penurunan terdalam, tercatat -74.5% dibandingkan tahun sebelumnya, jauh dari fluktuasi yang terjadi di tahun-tahun lainnya. Hal ini mengindikasikan adanya faktor signifikan yang mempengaruhi penurunan jumlah pertokoan pada tahun tersebut.
Meskipun terjadi fluktuasi, data menunjukkan bahwa jumlah pertokoan di Maluku Utara cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perlu adanya kajian lebih mendalam untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah pertokoan, terutama anomali yang terjadi pada tahun 2021.
Papua
Papua menempati peringkat pertama di pulau Papua dengan jumlah pertokoan sebanyak 76 unit. Terjadi penurunan turun 20.83% dari tahun sebelumnya. Meskipun mengalami penurunan, Papua masih memiliki nilai yang cukup signifikan dalam konteks jumlah pertokoan dibandingkan dengan beberapa wilayah lain di Indonesia Timur.
(Baca: Populasi Ayam Ras Petelur di Lampung | 2024)
0
Data menunjukkan ketidaktersediaan informasi (0) pada kolom 'provinsi' yang berpasangan dengan 'Pulau' Papua.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara menduduki peringkat keempat di Pulau Sulawesi dengan jumlah pertokoan 97 unit, mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 10.23%. Pertumbuhan ini menunjukkan potensi ekonomi yang berkembang di sektor pertokoan di Sulawesi Tenggara, lebih baik dari rata-rata wilayah yang ada di pulau Sulawesi.
Sulawesi Tengah
Dengan 82 unit, Sulawesi Tengah menempati peringkat kelima di Pulau Sulawesi. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan -28.7%. Penurunan ini perlu menjadi perhatian untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan sektor pertokoan di provinsi ini.
0
Data menunjukkan ketidaktersediaan informasi (0) pada kolom 'provinsi' yang berpasangan dengan 'Pulau' Papua.
Maluku
Maluku menempati peringkat kedua di Pulau Maluku dengan jumlah pertokoan sebanyak 76 unit. Penurunan yang terjadi turun 20.83% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menandakan bahwa terdapat tantangan dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor pertokoan di Maluku.