Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Muna pada tahun 2024 sebesar 13,78%. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14,07%. Dengan jumlah penduduk 231.980 jiwa, terdapat 31.820 penduduk miskin di Kabupaten Muna.
Secara pertumbuhan, persentase kemiskinan di Muna mengalami penurunan turun 2,06%. Di tingkat pulau Sulawesi, Muna berada di peringkat ke-18, sedangkan secara nasional menduduki peringkat ke-128. Dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Tenggara dengan persentase kemiskinan berdekatan, posisi Muna cukup baik.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Papua Tengah | 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Muna selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu 26,95%, sementara terendah pada tahun 2019 dengan 12,85%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu 8,8%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2018 dengan -11,18%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir adalah 13,75%, sementara dalam lima tahun terakhir adalah 13,52%. Posisi Muna secara nasional dalam urutan persentase kemiskinan juga berfluktuasi, pernah mencapai urutan ke-107 pada tahun 2005 dan terendah pada urutan ke-184 di tahun 2018.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tenggara yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Muna menunjukkan angka yang cukup kompetitif. Kabupaten-kabupaten tersebut antara lain Buton Utara, Buton, Kolaka Timur, Muna Barat, Buton Selatan, dan Kolaka Utara.
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten ini memiliki persentase kemiskinan sedikit lebih tinggi, yaitu 14,09%, dengan peringkat ke-119 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya tercatat 9.180 jiwa dari total penduduk 73.766 jiwa. Garis kemiskinan di Buton Utara mencapai Rp 422.483 ribu per kapita per bulan. Sementara pendapatan per kapita masyarakatnya sebesar Rp 61,24 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk mengalami peningkatan 3,27%.
Kabupaten Buton
Persentase penduduk miskin di Buton mencapai 13,99% dan menempati peringkat ke-122 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 14.410 jiwa dengan total penduduk sebanyak 121.720 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini sebesar Rp 313.831 ribu per kapita per bulan, sedangkan pendapatan per kapita penduduk mencapai Rp 43,41 juta per tahun. Jumlah penduduk tumbuh sebesar 1%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sukamara | 2004 - 2024)
Kabupaten Kolaka Utara
Dengan persentase kemiskinan 13,51%, kabupaten ini menduduki peringkat ke-134 di Indonesia. Terdapat 22.070 jiwa penduduk miskin dari total 142.001 jiwa. Garis kemiskinan di Kolaka Utara mencapai Rp 529.192 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduk tercatat tertinggi diantara kabupaten lain yaitu Rp 82,70 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,29%.
Kabupaten Kolaka Timur
Persentase kemiskinan Kolaka Timur mencapai 13,71%, menempatkannya pada peringkat ke-131 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 20.330 jiwa dari total penduduk 129.598 jiwa. Garis kemiskinan di daerah ini sebesar Rp 525.091 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 48,12 juta per tahun dengan pertumbuhan mencapai 7,58%, tertinggi diantara kabupaten pembanding.
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten ini memiliki persentase kemiskinan 13,38% dan berada pada peringkat ke-137 se-Indonesia. Terdapat 11.360 jiwa penduduk miskin dari total penduduk 90.010 jiwa. Garis kemiskinan di Muna Barat mencapai Rp 428.282 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduknya tercatat sebesar Rp 38,93 juta per tahun.
Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Selatan memiliki persentase kemiskinan sebesar 14,28% dan menduduki peringkat ke-111 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 11.500 jiwa dari total penduduk 102.426 jiwa. Garis kemiskinan di Buton Selatan tercatat sebesar Rp 300.991 ribu per kapita per bulan, terendah di antara kabupaten pembanding. Pendapatan per kapita penduduk mencapai Rp 37,82 juta per tahun, terendah diantara kabupaten lain.