Menurut survei Capgemini Research Institute, ada tren penurunan persentase konsumen global yang mau membayar lebih untuk produk berkelanjutan atau green dalam 5 tahun terakhir.
Tren tersebut terjadi pada kategori produk berkelanjutan yang 5% hingga <10% lebih mahal, 10% hingga <15% lebih mahal, 15% hingga <20% lebih mahal, dan ≥20% lebih mahal.
Sementara itu, tren kenaikan hanya terjadi pada produk berkelanjutan yang lebih mahal 1% sampai <5%.
Berikut persentase seluruh konsumen yang telah membayar lebih untuk produk berkelanjutan di periode 2020, 2023, dan 2024:
- 1% hingga <5% Lebih Mahal
Maret 2020: 20%
Oktober–November 2023: 30%
Oktober–November 2024: 38%
- 5% hingga <10% Lebih Mahal
Maret 2020: 45%
Oktober–November 2023: 40%
Oktober–November 2024: 39%
- 10% hingga <15% Lebih Mahal
Maret 2020: 24%
Oktober–November 2023: 20%
Oktober–November 2024: 15%
- 15% hingga <20% Lebih Mahal
Maret 2020: 7%
Oktober–November 2023: 7%
Oktober–November 2024: 6%
- ≥20% Lebih Mahal
Maret 2020: 3%
Oktober–November 2023: 3%
Oktober–November 2024: 2%
Menurut Capgemini Research Institute, temuan tersebut mengindikasikan terjadi pergeseran dari 30% menjadi 38% pada 2024 dalam proporsi konsumen yang telah membayar 1–5% lebih mahal untuk produk berkelanjutan.
Generasi baby boomer (45%) memimpin di antara semua kelompok usia dalam kategori konsumen yang membayar lebih 1-5%.
Sementara itu, proporsi konsumen yang bersedia membayar lebih dari 20% menurun dari 3% menjadi 2% pada 2024, dengan Gen Z memimpin (3,5%) dari kelompok tersebut melakukannya.
Sebagai informasi, data Maret 2020 melibatkan 4.779 konsumen, Oktober-November 2023 melibatkan 4.307 konsumen, dan Oktober-November 2024 melibatkan 4.549 konsumen yang telah membayar lebih untuk produk berkelanjutan.
Pada survei Oktober-November 2024, Capgemini Research Institute melakukannya di 12 negara di Amerika Utara, Eropa, dan Asia-Pasifik dengan usia responden di atas 18 tahun.
(Baca: Tempat Konsumen Global Belanja Rutin Awal 2025, Supermarket Memimpin)