Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan PDRB ADHK sektor konstruksi di Bengkulu pada 2024 tercatat 5,63%. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2.254,85 miliar. Dalam delapan tahun terakhir, PDRB ADHK sektor konstruksi menurut provinsi menunjukkan tren kenaikan dan berlanjut pasca covid. Dalam lima tahun terakhir, PDRB ADHK sektor konstruksi menurut provinsi juga ikut tren naik.
Sebelumnya menurut rekam jejak delapan tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Bengkulu pernah terjadi pada 2012 dengan pertumbuhan sebesar 8,91%. Sedangkan rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 3,61%.
(Baca: Jumlah Sekolah SD/MI di Maluku 1.951 Unit (2024))
Daftar 10 Terbesar:
Rata-rata PDRB ADHK sektor konstruksi di Indonesia saat ini sebesar Rp34,55 triliun data per 2024. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Cirebon 2015-2024)
DKI Jakarta berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah PDRB ADHK sektor konstruksi sebanyak Rp231,63 triliun. Perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 6,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jawa timur berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDRB ADHK sektor konstruksi di provinsi ini tumbuh 6,9%. Periode yang sama tahun sebelumnya PDRB ADHK sektor konstruksi di provinsi ini tercatat Rp170,22 triliun.
Selanjutnya, PDRB ADHK sektor konstruksi di Jawa Barat naik 7,09% menjadi Rp143,01 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDRB ADHK sektor konstruksi di Jawa Tengah naik 7,97% menjadi Rp124,44 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan PDRB ADHK sektor konstruksi di Sumatera Utara naik 6,52% menjadi Rp79,75 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan PDRB ADHK sektor konstruksi tertinggi pada 2024:
- DKI Jakarta Rp231,63 triliun
- Jawa Timur Rp181,97 triliun
- Jawa Barat Rp143,01 triliun
- Jawa Tengah Rp124,44 triliun
- Sumatera Utara Rp79,75 triliun
- Banten Rp55,8 triliun
- Kalimantan Timur Rp52,47 triliun
- Riau Rp51,94 triliun
- Sulawesi Selatan Rp47,1 triliun
- Kep. Riau Rp40,8 triliun