Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, pada 2024 mencapai Rp3,54 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,26 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,46%.
(Baca: Harga Perak Pagi Hari Diperdagangkan US$33,283 /Troy Ons (Jumat, 23 Mei 2025))
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 87.627 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp40.645 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 324.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp1,58 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 5,52% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,45 jutajuta.
Setelahnya sektor konstruksi tumbuh 4,22% menjadi Rp517,26 ribujuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor diurutan ketiga dengan PDRB Rp452,11 ribujuta (5,33%).
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Kepulauan Talaud 2015-2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, untuk urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan nilai Rp115,64 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 1,64% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp109,5 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 43,09%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.